Jumat, 12 Desember 2014

Filosofi Motif Batik Parang

A.    Pendahuluan
Batik merupakan karya seni dengan teknik membuat gambar dengan cara merintang warna. Jenis – jenis batik di Indonesia antar lain; batik cap, batik tulis, dan batik printing. Batik cap yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan cap atau stempel dari tembaga untuk membuat motif. Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan cara menerakan malam di atas kain dengan canting, sedangkan batik printing yaitu batik yang dibuat dengan cara diprint (kain yang bermotif batik).
Batik merupakan salah satu dari warisan budaya asli bangsa Indonesia yang masih ada sampai sekarang dan telah diakui oleh badan dunia UNESCO. Batik memiliki motif dan ornamen yang berbeda – beda bentuk dan maknanya. Hasil karya suatu batik mengandung isi dan tujuan tertentu dan biasanya berhubungan dengan kehidupan manusia.
Secara umum motif batik dibagi menjadi tiga berdasarkan bentuknya yaitu ; motif geometris, motis non-geometris dan motif benda mati. Motif – motif batik berdasarkan sifatnya antara lain; motif flora atau fauna, motif campuran, motif lereng, motif ceplok, motif semen, motif dinamis, dan lain sebagainya.

B.     Pembahasan
1.      Jenis Batik
           Berdasarkan motif – motif batik itu berasal, batik secara umum dibagi menjadi dua yaitu Batik Keraton Jawa (Batik Pedalaman) dan Batik Pesisir.
1.1.Batik Keraton Jawa
Disebut juga batik pedalaman, hal ini dikarenakan letak dari keraton yang ada di pedalaman atau tengah – tengah pulau Jawa. Yang khas dari batik keraton ini adalah motifnya yang seringkali berwaena dasar putih dengan corak warna – wara alami atau warna – warna tanah seperti hitam, nila, kuning, cokelat, dan warna gelap. Selain warnanya, motifnya juga mengandung berbagai makna filosofi kehidupan. Dan yang unik dari batik keraton adalah daam hal pemakaiannya. Ada beberapa motif yang hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan, atau beberapa motif yang hanya boleh dipakai untuk upacara tradisional tertentu. Keraton di pulau Jawa yang memiliki motif sangat kuat adalah Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Keraton Kasultanan Surakarta.
1.2.Batik Pesisir
Yaitu batik yang berasal dan banyak berkembang di daerah – daerah yang berada di luar wilayah Keraton. Munculnya batik pesisir juga dipengaruhi oleh masuknya para pedangang asing yang memberikan banyak pengaruh pada perkembangan batik pesisir. Motif yang banyak dijumpai pada batik pesisir adalah motif China seperti awan, phoenix, naga, qilin, lotus, peony, dan pola bunga. Batik pesisir juga memiliki warna yang cerah dan mencolok. Daerah penghasil batik pesisir dengan macam – macam motif batik cerah yang khas adalah daerah – daerah sekita pantai utara Jawa seperti Batik Pekalongan, Batik Cirebon, Batik Lasem, Batik Tuban, dan Batik Madura.